Borouge menjadi mitra strategis Project STOP

Membangun solusi dan model baru yang dapat ditingkatkan dengan cepat di seluruh rantai plastik, dari penggunaan hingga pengumpulan sampah dan daur ulang plastik.

06 November 2019: Project STOP, yang didirikan bersama oleh Borealis dan SYSTEMIQ untuk mencegah kebocoran plastik di laut, menyambut Borouge, sebuah perusahaan petrokimia terkemuka yang menyediakan solusi plastik yang inovatif sebagai mitra strategis, bergabung dengan Kementerian Luar Negeri Norwegia, NOVA Chemicals, Nestle dan Aliansi untuk Mengakhiri Sampah Plastik (Alliance to End Plastic Waste).

"Dampak positif dari adanya Project STOP adalah bukti bahwa kemitraan antara industri dan pemerintah dapat menghasilkan solusi efektif untuk pengelolaan limbah berkelanjutan dan pencegahan sampah laut," ujar Alfred Stern, Kepala Eksekutif Borealis. “Kami senang bahwa Borouge, perusahaan gabungan kami dengan Perusahaan Minyak Nasional Abu Dhabi (ADNOC), telah memutuskan untuk meningkatkan keterlibatan dan menjadi mitra strategis dalam Project STOP. Kami juga berharap dapat menyambut mitra dan aliansi baru dalam perjalanan kami untuk meningkatkan inisiatif industri terkemuka ini, yang merupakan langkah penting menuju terciptanya ekonomi sirkuler untuk plastik. ”

Sejak awal, Project STOP telah menyambut sejumlah mitra strategis, yang terbaru adalah Borouge, yang awalnya bergabung dengan project ini pada tahun 2017 sebagai mitra pendukung. Project STOP bekerja sama dengan sejumlah kota dan lembaga lingkungan di Asia Tenggara untuk berkontribusi dalam pengembangan infrastruktur pengelolaan limbah yang berbiaya rendah dan sirkuler melalui proyek kemitraan kota di Indonesia.

“Menjual produk yang kemungkinan akan bocor ke lingkungan tidak lagi menjadi hal yang dapat dipertahankan untuk industri plastik. Sebaliknya, industri harus memimpin dalam membangun sistem yang dapat memastikan tidak ada limbah plastik yang mencemari lingkungan, ”kata Martin Stuchtey, Mitra Pelaksana di SYSTEMIQ. “Kemitraan Borouge dengan Project STOP telah memberikan kontribusi dan dampak yang baik di Muncar. Hal ini diharapkan dapat diperluas di seluruh Indonesia, termasuk pada industri plastik secara keseluruhan. ”

Project STOP bermitra dengan para pelaku industri, serta pemerintah dan masyarakat setempat, yang memiliki tiga tujuan utama: untuk mencapai nol persen kebocoran sampah ke lingkungan, meningkatkan efisiensi sumber daya dan mendaur ulang lebih banyak plastik, serta menciptakan manfaat bagi masyarakat setempat. Sejak diluncurkannya kemitraan kota pertama Project STOP di Muncar pada tahun 2018, 1.800 ton limbah, yang 300 ton diantaranya adalah plastik, telah dikumpulkan. Selain itu, 60 pekerjaan lokal telah dibuat dan pengumpulan pengelolaan sampah telah dapat diakses oleh lebih dari 30.000 orang untuk pertama kalinya.

“Kami bangga menjadi mitra strategis Project STOP, bekerja dengan mitra dan masyarakat untuk membangun ekonomi sirkuler dalam pengelolaan limbah plastik di Asia Tenggara,” kata Ahmed Omar Abdulla, CEO dari Perusahaan Polimer Abu Dhabi (Borouge). “Di Borouge, perubahan yang telah kami lakukan sebagai mitra Project STOP sangat besar sejak bergabung pada tahun 2017, dan kami berkomitmen untuk memberikan kehidupan baru pada plastik pasca konsumsi, dan terus berupaya untuk meningkatkan upaya kami dalam memberikan dampak yang baik," tambahnya.

“Menjadi mitra strategis Project STOP memungkinkan Borouge untuk bekerjasama dengan mitra lain dalam membantu membangun sistem pengelolaan sampah yang mencakup wilayah Asia Tenggara, sambil berinvestasi dalam pendidikan masyarakat,” kata Wim Roels, CEO dari Borouge Pte Ltd. “Selain itu, proyek ini dapat membuat perubahan penting untuk mengurangi polusi sampah di tingkat lokal dan mendorong kita untuk terus berkontribusi terhadap ekonomi sirkuler.”

Borouge berkomitmen untuk menjadi bagian dari perluasan Project STOP di masa yang akan datang, dan kini telah meluncurkan kemitraan kota baru di Jembrana, Bali, Indonesia. Proyek di kota ketiga saat ini sedang dalam tahap persiapan. Dengan tiga kota ini, Project STOP akan menjangkau 450.000 orang dan mencegah 80.000 ton sampah bocor ke lautan setiap tahunnya.

 

Tentang Project STOP

Diluncurkan pada tahun 2017 oleh Borealis dan SYSTEMIQ, Project STOP (Stop Ocean Plastics) bekerja dengan sejumlah kota untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang efektif untuk menghilangkan kebocoran plastik ke laut dan menciptakan sistem ekonomi sirkuler di Asia Tenggara. Didukung oleh mitra industri dan pemerintah, Project STOP bertujuan untuk mencapai nol persen kebocoran sampah ke lingkungan, mendaur ulang lebih banyak plastik, berkelanjutan secara ekonomi, dan menciptakan manfaat, termasuk pekerjaan bagi masyarakat lokal. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang inisiatif ini, silakan kunjungi www.stopoceanplastics.com atau ikuti kami di Twitter @endoceanplastic.

Leave a Reply

This site uses cookies to store information on your computer. By using this site you agree to our use of cookies. View more
Accept
Deny