Project STOP menandai capaian baru dan memperluas layanan pengangkutan sampah kepada lebih dari 300.000 orang.

 

  • Project STOP telah menciptakan dampak sosial dan lingkungan yang positif di tiga daerah di Indonesia, termasuk peluncuran program baru, Project STOP Banyuwangi (Banyuwangi Hijau) dari Kecamatan Muncar ke Kabupaten Banyuwangi.
  • Hingga akhir tahun 2022, Project STOP menyediakan layanan pengangkutan sampah kepada lebih dari 300.000 orang, menciptakan 333 pekerjaan penuh waktu di bidang persampahan dan mengumpulkan lebih dari 40.000 ton sampah.

 

2 Maret, IndonesiaProject STOP dan mitranya hari ini mencapai tonggak keberhasilan dalam mendemonstrasikan model untuk memperluas pengelolaan sampah dan solusi daur ulang untuk membantu mengatasi tantangan persampahan di Indonesia. Hingga akhir tahun 2022, program ini menyediakan akses layanan pengelolaan sampah kepada lebih dari 300.000 orang di tiga lokasi di Indonesia — sebagian besar untuk pertama kalinya —, membangun lima fasilitas pemrosesan sampah dan memungkinkan lebih dari 40.000 ton sampah dikumpulkan (termasuk lebih dari 5.000 ton plastik).

Project STOP di danai oleh Borealis. dan Systemiq, yang memiliki visi yang sama: untuk menghentikan kebocoran sampah secara permanen ke lingkungan dengan membentuk solusi pengelolaan sampah berbiaya rendah, menciptakan dampak nyata melalui tindakan di lapangan. Tujuan utama dari program ini meliputi:

  • Mengurangi kebocoran sampah ke lingkungan dengan menyediakan layanan pengangkutan sampah yang terjangkau, handal dan formal kepada semua masyarakat;
  • Mempromosikan efisiensi sumber daya dan sirkularitas yang mengubah limbah menjadi bahan baku untuk didaur ulang;
  • Mencapai keberlanjutan ekonomi;
  • Memberi manfaat bagi masyarakat melalui peningkatan kesehatan dan menciptakan lapangan kerja permanen di sektor pemilahan sampah dan material.

Kemitraan pertama program ini dimulai pada tahun 2017 di Kecamatan Muncar, tempat komunitas nelayan pesisir di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia. Dukungan aktif dari Project STOP untuk sistem pengelolaan sampah Muncar berakhir pada Februari 2022 dan hingga saat ini, otoritas pemerintah daerah terus mengoperasikan sistem tersebut dengan sukses. Dukungan aktif sistem pengelolaan sampah di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, berakhir pada Februari 2023. Proyek terus beroperasi di Kabupaten Jembrana di Bali, dan telah memulai perluasan program di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dengan konstruksi fasilitas TPST3R yang baru.

Thomas Gangl, CEO, Borealis, berkata, “Hasil mengesankan yang dihasilkan Project STOP selama masa-masa sulit memungkinkan kami menunjukkan peran penting atas solusi pengelolaan sampah yang lebih baik dalam skala besar, untuk menghindari dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan. Hal ini melengkapi upaya Borealis menuju pendekatan sistem sirkular untuk plastik dengan mendorong pengurangan, penggunaan kembali, dan desain untuk daur ulang. Kami bangga telah mencapai hasil ini bersama dengan semua mitra kami dan berterima kasih kepada semua pendukung dan mitra proyek di tingkat lokal, nasional dan internasional atas komitmen mereka!”

Jason Hale, Director of Operations, Ocean Plastics Asia, Systemiq, mengatakan "Pada tahun 2022, kami kami secara signifikan meningkatkan jumlah rumah tangga yang dilayani dan berton-ton sampah yang dikumpulkan di wilayah kerja Project STOP yang kedua dan ketiga. Lebih dari 300.000 orang kini berpartisipasi dalam layanan pengangkutan sampah kami, dan layanan ini telah ditawarkan kepada lebih banyak orang. Lebih penting lagi, kami menyelesaikan pembangunan kapasitas dengan mitra lokal kami di wilayah kerja ini, mengarahkan program-program ini untuk dapat berkelanjutan dan bertumbuh dalam jangka panjang. Selain itu, kami menciptakan fondasi yang kuat di Kabupaten Banyuwangi yang akan kami kembangkan dampaknya dalam skala yang lebih besar, sambil membangun peta jalan untuk diikuti oleh Kabupaten lain. Kami menyambut penyandang dana tambahan untuk mendukung perluasan yang direncanakan pada tahun 2023-2026, dan tetap bangga untuk mewujudkan Project STOP dalam kemitraan dengan lembaga pemerintah lokal dan nasional yang kuat, serta para penyandang dana dan penasihat kami.”

Meningkatkan solusi pengelolaan sampah dan daur ulang merupakan tantangan di Indonesia karena perlunya pembiayaan untuk membangun dan mengoperasikan sistem pengelolaan sampah, dan kebutuhan untuk perubahan perilaku masyarakat skala besar dan pengembangan keterampilan di antara operator sistem sampah. Sampah organik dan beberapa jenis sampah plastik (terutama plastik berlapis yang terbuat dari berbagai jenis plastik lainnya) memiliki nilai daur ulang atau pengomposan yang sangat rendah. Sejauh ini, Project STOP telah mencapai tingkat partisipasi mulai dari 50% hingga 87% tergantung pada lokasinya, dan rata-rata lebih dari 30% bahan daur ulang non-organik dikirim untuk didaur ulang oleh setiap mitra.

Dampak Project STOP terwujud melalui dukungan yang tak ternilai dari berbagai lembaga pemerintah pusat dan daerah di Indonesia, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Pemerintah Banyuwangi, Pemerintah Pasuruan dan Pemerintah Jembrana. Selain pendirinya Borealis dan Systemiq, Project STOP berterima kasih atas kemitraan strategisnya dengan organisasi terkemuka dari lembaga internasional, akademisi, dan sektor swasta: Kementerian Luar Negeri Norwegia, Nestlé, Borouge, the Alliance to End Plastic Waste, Siegwerk, Schwarz , HP, P4G, Accenture, dan Pisces.

 

Tentang Project STOP

Diluncurkan pada tahun 2017 oleh Borealis dan Systemiq, Project STOP (STop Ocean Plastics) bekerja bersama dengan pemerintah daerah untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah sirkular yang efektif di sejumlah wilayah yang membutuhkan di Asia Tenggara. Inisiatif ini mendukung sejumlah wilayah dengan keahlian teknis untuk mencapai nol kebocoran sampah, meningkatkan angka daur ulang, membangun program yang berkelanjutan secara ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan baru dan mengurangi dampak berbahaya dari sampah yang tidak dikelola dengan baik terhadap kesehatan masyarakat, pariwisata dan perikanan. Kemitraan pertama Project STOP di mulai pada 2018 di Muncar. Pada Februari tahun 2022, Project STOP Muncar telah diserahterimakan kepada pemerintah setempat dan masyarakat. Project STOP juga bekerja di dua wilayah tambahan, yaitu Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, dan Kabupaten Jembrana, di Bali, dan kini memperluas cakupan program di wilayah Kabupaten Banyuwangi.

Mitra korporat Project STOP antara lain Nestlé, Borouge, the Alliance to End Plastic Waste, Siegwerk, Shwarz, dan HP, dengan dukungan dari lembaga dan yayasan, P4G dan Accenture, termasuk pihak akademisi seperti Pisces. Kesuksesan Project STOP berkat kolaborasi dan kerja sama yang dekat dengan pemerintah Norwegia, pemerintah daerah dan pusat di Indonesia, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Memorandum of Understanding (MOU), Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, dan pemerintah kabupaten di lokasi program. Saat ini, Project STOP memiliki 35 orang pemimpin yang berkomitmen di sektor lingkungan. www.stopoceanplastics.com

Tentang Borealis
Borealis merupakan salah satu penyedia solusi polyolefin canggih dan sirkular terkemuka di dunia, dan pemimpin pasar Eropa dalam bahan kimia dasar, pupuk, dan daur ulang plastik. Kami mamanfaatkan keahlian di sektor polimer dan pengalaman puluhan tahun untuk menawarkan solusi material yang bernilai tambah, inovatif, dan sirkular. Dalam upaya mendorong kehidupan yang lebih berkelanjutan, kami membangun komitmen untuk menjaga keselamatan orang-orang yang bekerja bersama kami dan mendorong keunggulan dalam mempercepat transformasi menuju ekonomi sirkular dan memperluas jejak geografis kami.
Dalam menemukan kembali hal-hal penting untuk kehidupan yang berkelanjutan, kami membangun komitmen terhadap keselamatan, staf kami, inovasi dan teknologi, dan keunggulan kinerja. Kami mempercepat transformasi ke ekonomi sirkular poliolefin dan memperluas jejak geografis kami untuk melayani pelanggan kami dengan lebih baik di seluruh dunia.
Berkantor pusat di Wina, Austria, Borealis mempekerjakan 6.900 karyawan dan beroperasi di lebih dari 120 negara. Di tahun 2020, Borealis menghasilkan pendapatan penjualan sebanyak EUR 6,8 miliar dan laba bersih sebesar EUR 589 juta. OMV, perusahaan minyak dan gas internasional yang berbasis di Austria, memiliki 75% saham Borealis, sedangkan sisanya 25% dimiliki oleh perusahaan induk Mubadala yang berbasis di Abu Dhabi. Kami menyediakan layanan dan jasa kepada pelanggan di seluruh dunia melalui Borealis dan dua usaha gabungan penting: Borouge (dengan perusahaan minyak nasional di Abu Dhabi, atau ADNOC, yang berbasis di Uni Emirat Arab); dan Baystar™ (dengan Total, yang berbasis di Amerika Serikat). www.borealisgroup.comwww.borealiseverminds.com

Tentang Systemiq
Systemiq didirikan pada tahun 2016 untuk mendorong pencapaian Perjanjian Paris dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB dengan mengubah pasar dan model bisnis dalam empat sistem utama: penggunaan lahan, material sirkular, energi bersih dan keuangan berkelanjutan. Bersertifikat B-Corp, Systemiq adalah firma penasehat dan investasi global yang bermitra dengan industry, pemerintah dan masyarakat sipil, serta membiayai dan berinvestasi dalam usaha berdampaik tinggi untuk membuka peluang ekonomi yang bermanfaat bagi bisnis, masysrakat dan lingkungan, dan membawa perubahan sistem. Systemiq memiliki sejumlah kantor di Brazil, Prancis, Jerman, Indonesia, Belanda, dan Inggris. www.systemiq.earth.

Leave a Reply

This site uses cookies to store information on your computer. By using this site you agree to our use of cookies. View more
Accept
Deny